Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi (FPPTI) Wilayah Jawa Tengah akan menyelenggarakan acara Pelatihan Pengelolaan Turnitin pada Perguruan Tinggi. Acara ini dijadwalkan berlangsung pada tanggal 9 Januari 2024, dimulai pukul 09.00 WIB, dan akan menjadi platform bagi anggota FPPTI Jawa Tengah untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang penggunaan Turnitin dalam mencegah plagiarisme.

Muhammad David Lung akan menjadi narasumber dalam acara ini, membawakan pengetahuan dan wawasan mengenai pengelolaan Turnitin di lingkungan perguruan tinggi. Peserta dapat mengikuti sesi pelatihan ini untuk memahami cara efektif mengintegrasikan Turnitin dalam proses akademik guna meningkatkan integritas dan orisinalitas karya ilmiah.

Pelatihan ini tidak hanya fokus pada penggunaan teknis Turnitin tetapi juga akan menyoroti peran strategis perpustakaan dalam menjaga integritas akademik. Perpustakaan diharapkan dapat berperan aktif dalam tindakan preventif untuk memberantas plagiarisme dengan memanfaatkan alat deteksi plagiarisme seperti Turnitin.

Turnitin sendiri adalah sebuah sistem perangkat lunak yang dirancang untuk mendeteksi kemiripan atau plagiarisme dalam naskah. Dengan menggunakan algoritma canggih, Turnitin mampu membandingkan teks karya ilmiah dengan basis data yang luas, termasuk artikel ilmiah, skripsi, dan publikasi lainnya. Pemanfaatan Turnitin tidak hanya membantu mengidentifikasi tindakan plagiarisme tetapi juga mendorong kesadaran akan etika akademik dan memupuk budaya integritas di lingkungan perguruan tinggi.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan anggota FPPTI Wilayah Jawa Tengah dapat lebih proaktif dalam menjaga kualitas akademik dan integritas penelitian di perguruan tinggi mereka, serta memahami pentingnya peran perpustakaan dalam menciptakan lingkungan akademik yang bebas dari plagiarisme.

Pelatihan ini juga akan membahas strategi efektif dalam memanfaatkan fitur Turnitin, seperti pengaturan similarity threshold, analisis laporan hasil deteksi, dan memberikan umpan balik kepada mahasiswa. Dengan pemahaman mendalam tentang pengelolaan Turnitin, peserta diharapkan dapat mengoptimalkan penggunaan alat ini sebagai alat pendukung proses pembelajaran dan evaluasi karya ilmiah.

Sementara itu, peran perpustakaan dalam menghadapi tantangan plagiarisme tidak hanya terbatas pada pengelolaan teknis Turnitin. Perpustakaan diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam sosialisasi etika akademik, menyediakan sumber daya pendukung pendidikan tentang cara mengutip dan merujuk dengan benar, serta memberikan panduan kepada mahasiswa dan dosen tentang praktik akademik yang beretika.

Turnitin, sebagai alat yang berfokus pada pencegahan plagiarisme, tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi akademisi, tetapi juga memupuk budaya akademik yang lebih positif dan beretika. Dengan lebih memahami cara kerja Turnitin, diharapkan peserta dapat melibatkan mahasiswa dalam proses pembelajaran yang berpusat pada integritas dan kemampuan berpikir kritis.

Sebagai inisiatif FPPTI Wilayah Jawa Tengah, acara pelatihan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat kapasitas perguruan tinggi dalam mencegah dan mengatasi plagiarisme. Dengan adanya pengetahuan lebih lanjut tentang pengelolaan Turnitin, diharapkan anggota FPPTI dapat berkontribusi lebih efektif dalam menciptakan lingkungan akademik yang berintegritas dan berkualitas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *