Surakarta – Pada acara Bimbingan Teknis 9 Komponen Akreditasi Perpustakaan Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) Jawa Tengah bekerja sama dengan perpustakaan Universitas Muhammadiyah Surakarta, pentingnya sarana dan prasarana perpustakaan dalam proses akreditasi menjadi topik yang mengemuka. Acara ini berlangsung pada Senin hingga Selasa, 20-21 Mei 2024, di Lor In Syari’ah Hotel Surakarta dan menghadirkan Dr. Anisa Listiana, M.Ag sebagai narasumber.
Dalam paparannya, Dr. Anisa Listiana menekankan bahwa sarana dan prasarana perpustakaan merupakan salah satu komponen krusial dalam penilaian akreditasi perpustakaan perguruan tinggi. “Sarana dan prasarana yang memadai adalah fondasi dari sebuah perpustakaan yang berkualitas. Mereka tidak hanya mendukung operasional perpustakaan, tetapi juga memberikan kenyamanan dan kemudahan akses bagi para pengguna,” ujar Anisa.
Beberapa poin penting yang disampaikan oleh Dr. Anisa terkait sarana dan prasarana perpustakaan antara lain:
- Ruang Baca yang Nyaman dan Representatif: Ruang baca yang nyaman, bersih, dan representatif sangat penting untuk menciptakan suasana yang kondusif bagi para pengunjung perpustakaan. Fasilitas seperti meja baca, kursi yang ergonomis, pencahayaan yang cukup, dan sirkulasi udara yang baik harus menjadi perhatian utama.
- Fasilitas Teknologi Informasi: Di era digital, perpustakaan harus dilengkapi dengan fasilitas teknologi informasi yang memadai, seperti komputer, akses internet, dan perangkat lunak perpustakaan. Fasilitas ini memudahkan pengguna dalam mencari dan mengakses informasi dengan cepat dan efisien.
- Ruang Penyimpanan Koleksi yang Memadai: Perpustakaan harus memiliki ruang penyimpanan yang memadai untuk menyimpan berbagai koleksi buku, jurnal, dan bahan pustaka lainnya. Ruang penyimpanan ini harus dirancang sedemikian rupa untuk menjaga keamanan dan kelestarian koleksi.
- Fasilitas Khusus untuk Pengguna Berkebutuhan Khusus: Penyediaan fasilitas bagi pengguna berkebutuhan khusus, seperti ramp, lift, dan ruang baca khusus, juga menjadi salah satu aspek penting dalam sarana dan prasarana perpustakaan yang inklusif.
- Area Multimedia dan Ruang Diskusi: Perpustakaan modern tidak hanya menyediakan bahan bacaan, tetapi juga fasilitas multimedia dan ruang diskusi untuk mendukung kegiatan belajar dan penelitian. Fasilitas ini memungkinkan pengguna untuk berkolaborasi dan mengakses berbagai jenis media informasi.
Acara ini dihadiri oleh para pustakawan dan pengelola perpustakaan dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Tengah. Mereka sangat antusias dalam mengikuti setiap sesi dan berdiskusi mengenai cara meningkatkan sarana dan prasarana perpustakaan masing-masing.
Melalui bimbingan teknis ini, diharapkan perpustakaan-perpustakaan perguruan tinggi di Jawa Tengah dapat lebih siap dalam proses akreditasi dan mampu meningkatkan kualitas layanan serta fasilitas yang mereka tawarkan. Dengan sarana dan prasarana yang baik, perpustakaan akan menjadi pusat belajar yang nyaman dan efektif bagi seluruh civitas akademika.