Pemanfaatan Aplikasi Kunang-kunang sebagai Manajemen Pengetahuan dalam Mendukung Pengembangan Layanan TIK di Perpustakaan Daerah Kabupaten Banyuwangi

  • Fidan Safira
Keywords: Manajemen Pengetahuan; Layanan TIK, Aplikasi Kunang-kunang

Abstract

Manajemen pengetahuan memiliki peranan penting dalam pengembangan organisasi perpustakaan. Penerapan manajemen pengetahuan dapat membantu
pengambilan keputusan pengembangan perpustakaan yang sesuai dengan kebutuhan pemustaka. Penggunaan teknologi informasi pun saat ini mampu mendukung manajemen pengetahuan organisasi. Aplikasi kunang-kunang sebagai sistem manajemen perpustakaan bertujuan membantu perpustakaan untuk dapat mengelola data perpustakaan sesuai realita di lapangan. Data tersebut diharapkan dapat digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan pengembangan perpustakaan yang kredible. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui bagaimana aplikasi kunang-kunang dimanfaatkan sebagai manajemen pengetahuan organisasi untuk mendukung pengembangan
layanan TIK di Perpustakaan Kabupaten Banyuwangi. Hasilnya, aplikasi kunang-kunang berperan sebagai knowledge reuse dan knowledge repositories dalam manajemen pengetahuan organisasi di Perpustakaan Daerah Kabupaten Banyuwangi. Peran tersebut kemudian dimanfaatkan oleh pimpinan organisasi sebagai dasar pengambilan keputusan untuk pengembangan layanan melalui empat level manajemen pengetahuan organisasi. Hal tersebut terbukti dengan adanya peningkatan kapasitas bandwith hingga 50 Mbps dan penataan letak ruangan layanan sebagai dampak dari pemanfaatan aplikasi kunang-kunang sebagai manajemen pengetahuan organisasi di Perpustakaan Daerah Kabupaten
Banyuwangi.

References

Bawden, David. Information Policy or Knowledge Policy? Dalam Undertanding
Information Policy. Prociding of a workshop (Cumberland
Lodge, 22-24 July 1996). London: Bowker Saur. (1996).
Creswell, John W. Research Design: Qualitative, Quantitative and Mixed Methodes Approaches. California: SAGE Publication. (2014).
Dalkir, Kimiz. Knowledge Management in Theory and Practice. Burlington:
Elsevier Butterworth–Heinemann(2005).
Davenport, T., and Prusak, L. Working knowledge. Boston: Harvard Business School Press. (1998)
IAEA. Comparative Analysis of Methodes and Tools for Nuclear Knowledge
Preservation. Vienna: International Atomic Energy Agency. (2011).
Information Week (Sept. 1, 2003). Ten Principles for Knowledge Management
Success. Available at http://whitepapers.informationweek.
com. (2003)
Miles, M.B. Huberman, A.M. dan Saldana J. Quallitative Data Analysis: A Methodes Source Book. Edition 3. USA: SAGE Publications. (2014).
Morecroft, D. W., and Sterman, J. D. (Eds.). Modeling for learning organizations.
Portland, OR: Productivity Press. (1994).
Nonaka, I., and Takeuchi, H. The knowledge-creating company: how Japanese companies create the dynamics of innovation. New York: Oxford University Press. (1995).
Perpuseru Program. Panduan Pemasangan dan Penggunaan Sistem Kunang-kunang. Jakarta: Coca Cola Foundation Indonesia. (2018).
Robbins, Stephen P. Organisational Behaviour. Melbourne: Pearson Education Australia. (2008).
Rodin, Rhoni. Penerapan Knowledge Management di Perpustakaan (Studi Kasus di Perpustakaan STAIN Curup). Jurnal Khizanah Al-Hikmah Vol. 1 No. 1 Januari-Juli 2013. (2013).
Wiig, K. Knowledge management foundations. Arlington, TX: Schema Press. 24 Knowledge. (1993).
Yin, Robert K. Studi Kasus: Desain dan Metode. Jakarta: Raja Grafindo Persada. (2003).
Published
2019-12-12
How to Cite
Safira, F. (2019). Pemanfaatan Aplikasi Kunang-kunang sebagai Manajemen Pengetahuan dalam Mendukung Pengembangan Layanan TIK di Perpustakaan Daerah Kabupaten Banyuwangi. LIBRARIA : Jurnal Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, 8(1), 17-28. Retrieved from http://fppti-jateng.or.id/libraria/index.php/lib/article/view/68